Transistor : pengertian, jenis, dan fungsi

Nama : Riyan Farid Ferdiyansyah

NIM : I0321089

Kelas : C


Transistor


Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika, transistor biasa digunakan sebagai  sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya transistor memiliki 3 terminal (kaki), yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Kolektor (C).

Jenis-jenis Transistor



1. Transistor Bipolar (BJT)

Transistor Bipolar adalah Transistor yang pada prinsip kerjanya memerlukan perpindahan muatan pembawanya yaitu electron pada kutup negatif untuk mengisi kekurangan electon atau hole pada kutub positif.

Transistor Bipolar dibagi menjadi 2 yaitu:

  • Transistor NPN, merupakan transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis (B) yang berfungsi sebagai pengendali aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor (C) menuju ke Emitor (E).
  • Transistor PNP, merupakan transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal Basis (B) yang berfungsi sebagai pengendali aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor (E) menuju ke Kolektor (C).

2. Field Effect Transistor (FET)

Field Effect Transistor (FET) sering juga disebut Transistor Unipolar karena pengoperasiannya hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa saja, apakah muatan pembawa tersebut merupakan Electron maupun Hole (tergantung dari tipe nya). Transistor ini menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya, tegangan listrik yang diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S).

Transistor FET terdiri dari 3 jenis, yaitu:

  • JFET (Junction Field Effect Transistor), transistor yang  menggunakan persimpangan (junction) p-n bias terbalik sebagai isolator antara Gerbang (Gate) dan Kanalnya serta terdiri dari dua jenis, yaitu JFET Kanal P (p-channel) dan JFET Kanal N (n-channel). Transistor ini memiliki tiga kaki terminal yang masing-masing terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain (D) dan Source (S).
  • MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor), Transistor yang menggunakan Isolator  diantara Gerbang (Gate) dan Kanalnya, serta memiliki tiga kaki terminal yaitu Gate (G), Drain (D) dan Source (S). Transistor jenis ini terdiri dua jenis konfigurasi yaitu MOSFET Depletion dan MOSFET Enhancement yang masing-masing jenis MOSFET ini juga terbagi menjadi MOSFET Kanal-P (P-channel) dan MOSFET Kanal-N (N-channel). 
  • UJT (Uni Junction Transistor), Transistor yang pengoperasiannya menggunakan medan listrik atau tegangan sebagai pengendalinya serta memiliki mememiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan 1 terminal Emitor. Transistor ini khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat dipergunakan sebagai penguat seperti jenis transistor lainnya.

Fungsi Transistor

Transistor dapat berfungsi seperti kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), sehingga dapat memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Selain itu, transistor memiliki berbagai fungsi lain dalam rangkaian elektronika, antara lain sebagai :

  • Sebagai penguat amplifier.
  • Sebagai Saklar Elektronik
  • Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
  • Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
  • Sebagai peratas arus.
  • Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
  • Menguatkan arus dalam rangkaian.
  • Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.


SEMOGA BERMANFAAT
TERIMAKASIH:*

Komentar